Nyanyian Gamang Jiwa
Rencana apakah yang menuntun diriku…?
Ku di bawa terbang sekejap, lalu di jatuhkan
Keheningan di robek-robek oleh kesenangan.
Namun kemudian,
Kesenangan terbunuh oleh keraguan.
Adakah sisa pagi ini memberi hangat matahari..?
Menyapa dedaunan,
Membangunkan bumi yang telah lama tertidur dalam keremangan..?
Senja akankah berakhir..?
Lalu perlahan membawa malam yang pekat
Menimang-nimang bara hidup lelap di pelukan dingin sang mati..?
Ataukah fajar kan bergegas..?
Menyeret-nyeret mentari pagi, memaksa bersinar
Meski mentari begitu sayu
Karena terlalu dini menyinari bumi.
Tapi bumi tak lagi sanggup melawan kegersangan zaman.
Kebodohan,
Selalu saja menggerogoti sendi-sendi kebaikan sang hidup.
Diam,
Bumi terdiam membeku
Menatap ketakberdayaan putih
Yang setiap hari setiap waktu
Di setubuhi gelap
Di ujung manakah,
Bumi kan temukan akhir dari perjalananya.?
Apakah di kehancuran yang menyedihkan.?
Yang memporak-porandakan segala yang terbangun,
Yang melahirkan penyesalan sia-sia..?
Ataukah,
Terlelap dalam keikhlasan menutup segala angan..?
Lalu terbang bersama merpati,
Ke lapisan yang pantas bagi dirinya
Di antara taman-taman yang tersedia.?